Appa Sayang Hyunmi
05.58
Diposting oleh Febby's Favorite
Title : Appa Sayang HyunMi
Author : Eun-Febby.HaeMa or Febby Fatma
Length : OneShort
Genre : Family Story
Rating : All
Cast : Cho HyunMi (OC), Cho Kyuhyun (SuJu), Han EunHyun (OC)
Other Cast : All Member Super Junior, Choi Minho (SHINee), Shin InSuk (OC), Leehan (OC)
Author : Eun-Febby.HaeMa or Febby Fatma
Length : OneShort
Genre : Family Story
Rating : All
Cast : Cho HyunMi (OC), Cho Kyuhyun (SuJu), Han EunHyun (OC)
Other Cast : All Member Super Junior, Choi Minho (SHINee), Shin InSuk (OC), Leehan (OC)
Ini fanficku yang ke… Eung ke
berapa ya?? Aku lupa.
Tapi yang pasti ini fanfic asli
karyaku.
Terimakasih buat semua reders
yang bersedia meluangkan waktunya untuk memebaca fanficku ini (lebay banget
kata katanya ya??)^^
Aku tunggu komennya loh… yang gak
komen aku jamin bakal ketemu sama aku di mimpi nanti malam…. JJ
“Appa sudah pulang.” Seorang yeoja kecil
menghampiri ayahnya yang baru saja sampai di rumah. “Eomma, appa pulang.” Anak
itu berteriak pada sang ibu yang sedang membuatkan dia susu di dapur.
Sedangkan sang ayah hanya masuk ke dalam
rumah tanpa berkata apapun. Seolah tak perduli pada sang anak. Atau mungkin dia
memang tidak perduli pada sang anak.
“Appa, tadi Hyunmi dapat nilai A di
sekolah.” Ucap si yeoja kecil yang ternyata bernama Hyunmi itu.
“Hemp.” Si ayah hanya ber-hemp memberikan
jawaban pada putrinya yang sedang duduk disampingnya di
sofa ruang keluarga.
sofa ruang keluarga.
Hyunmi diam tak berkata apapun saat sang
ayah sudah memberikan respon sederhana padanya tadi. Dia seolah sudah tau kalau
saat ini ayahnya sedang lelah dan tak ingin dia mengganggunya.
“Hyunmi, ini susumu.” Sang ibu memanggil Hyunmi
yang sedang duduk di samping ayahnya di ruangan yang berada tepat di samping
dapur itu.
“Ne eomma.” Hyunmi berlari menuju ibunya
yang sedang menunggunya dengan susu yang sedang di pegang oleh sang ibu.
“Habiskan susunya ya honey.” Ucap sang ibu
sambil mengelus lembut rambut Hyunmi saat Hyunmi sedang meminum susunya.
“Habis.” Ucap Hyunmi sambil tersenyum pada
sang ibu yang sedang menatapnya. Sisa susu yang ada di bibirnya memberikan
kesan tersendiri untuk sang ibu.
“Bagus. Ini baru anaknya Eunhyun eomma.”
Ucap sang ibu yang ternyata bernama Eunhyun. Atau lengkapnya Han Eunhyun.
“Kalau begitu ayo kita tidur.” Ajak Eunhyun
pada anak perempuannya itu.
“Nanti ya eomma. Hyunmi mau duduk di
samping appa lagi.” Ucap Hyunmi menolak ajakan dari sang ibu.
“ini sudah malam honey. Appa juga pasti
sedang lelah.” Eunhyun masih berusaha untuk mengajak putri semata wayangnya itu
untuk tidur.
“Tapi Hyunmi kangen sama appa.” Ucap Hyunmi
lagi.
Ada sesuatu yang tiba tiba saja menyerang
hati Eunhyun. Dia seolah sedang mendengar kabar buruk saat mendengar perkataan
putrinya itu. Air matanya sudah siap untuk meluncur tapi dengan susah payah dia
tahan, dan untung saja itu berhasil. Dia tidak ingin menangis di depan
putrinya.
“Eomma
tau Hyunmi kangen sama appa. Tapikan besok Hyunmi harus sekolah. Jadi
tidak boleh tidur terlalu larut.” Ucap Eunhyun lembut.
“Baiklah. Tapi Hyunmi mau mengucapkan
selamat malan dulu pada appa.” Hyunmi meberikan respon yang di inginkan oleh
sang ibu.
“Baiklah.” Setelah Eunhyun menjawabnya, Hyunmi
langsung berlari menuju ayahnya yang sedang menonton TV di ruang keluarga. Saat
melihat tingkah anaknya itu sepertinya sesak di dada Eunhyun saat itu terasa
sangat menyiksa.
“Appa, ini sudah malam. Appa tidak ingin
tidur??” Tanya Hyunmi setelah dia kembali duduk di samping ayahnya.
“Appa belum mengantuk.” Jawab sang ayah
dingin.
“Kalau begitu appa mau menemani Hyunmi
tidur??” Hyunmi kembali bertanya pada ayahnya itu.
“Appa lelah. Hyunmi tidur dengan eomma
saja.” Ucap ayahnya tanpa melihat ke arah Hyunmi sedikitpun dan masih dengan
nada yang akan terasa dingin saat didengar.
“Baiklah.” Ucap Hyunmi dengan nada yang
menggambarkan kalau dia kecewa dengan jawaban ayahnya itu. Tapi sang ayah tak
sedikitpun perduli. “Hyunmi ke kamar dulu ya appa. Selamat malam.” Ucap Hyunmi
pada akhirnya.
Hyunmi berjalan menuju ibunya yang sudah
menunggu dia di depan pintu kamarnya. Raut wajahnya sudah bisa di baca oleh
sang ibu.
“Why honey??” Tanya Eunhyun pada putrinya
yang sedang menekuk wajahnya.
“I’am sad eomma.” Jawab Hyunmi singkat. Ibu
dan anak itu masuk ke dalam kamar bernuansa pink dan violet itu.
“Why are you sad??” Tanya sang ibu. Wajah Eunhyun
juga ikut terlihat sedih.
Eunhyun
POV
“Why are you sad??” aku bertanya pada putri
semata wayangku yang pasti sangat aku sayang ini.
“Eomma, kenapa appa selalu bersikap seperti
itu pada Hyunmi?? Apa Hyunmi sudah berbuat sesuatu yang membuat appa benci pada
Hyunmi??”
DEGG
Aku tertegu.
Jantungku seperti tertusuk oleh sebuah
belati yang baru saja selesai di bakar. Sakit. Itu kata yang tepat
menggambarkan bagaimana rasanya jadi aku saat ini. Bagaimana tidak?? Putriku
ini baru saja ber umur 5 tahun tapi, kenapa dia sudah bisa bertanya seperti itu
padaku??
“Siapa yang bilang appa membenci Hyunmi??
Dia sangat menyayangi Hyunmi. Kau salah.” Aku berusaha sekuat mungkin untuk
tidak menangis dan untung aku berhasil lagi untuk menahan tangisanku itu.
“Kalau appa sayang pada Hyunmi kenapa appa
selalu menolak Hyunmi eomma??” Putri kecilku kembali membuat aku tertegu.
Air mataku sudah tidak bisa aku tahan lagi.
“Kau salah honey. Appa tidak pernah
menolakmu. Dia hanya selalu sedang lelah saat kau memintanya untuk menemanimu.”
Jawabku dengan air mata yang mengalir dengan begitu derasnya.
“Benarkah??” Aku anggukan kepalaku. “Lalu
kenapa eomma menangis??” Tanya putri kecilku lagi.
Aku paksakan senyum di wajahku. “Eomma
tidak sedang menangis honey. Eomma hanya terharu mendengar pertanyaanmu tadi.”
Jawabku berbohong.
“Sungguh??” Aku anggukan kepalaku pelan.
“Sudahlah. Cepat tidur. Besok kau harus
sekolah.” Aku menepuk bantalnya saat berkata.
“Baikalah.” Ucapnya. Dia merebahkan dirinya
di ranjangnya yang dulunya adalah ranjangku.
Aku temani putri kecilku yang sangat aku
sayangi ini sampai aku pastikan dia benar-benar sudah tertidur lelap dan
bermimpi indah. Wajahnya saat tertidur sangat bisa membuatku tenang dan merasa
semuanya seperti sudah beres.
Tapi tiba-tiba saja air mataku jatuh tanpa
ada perintah dan pemberitahuan. Aku teringat bagaimana tadi saat dia bertanya
padaku. Pertanyaan yang jujur sangat sulit untuk aku jawab. Pertanyaan yang
bisa membuatku sampai menangis saat mendengarnya.
“Mianhae. Jeongmal minhae uri Hyunmi.
Maafkan eommamu ini.” Aku tersedu saat berkata.
Rasa bersalah di dalam dadaku ini begitu menyiksa sampai membuatku terus
saja menetesakan air mataku.
“Dan maafkan juga appamu ya.” Aku kembali
berucap, walau aku tau kalau putriku itu mungkin saja tidak akan mendengar
apalagi menjawab.
Aku tarik selimut dan menutupi tubuh mungil
Hyunmi sampai dadanya. Aku matikan lampu kamarnya hingga yang menyalah hanya
lampu meja di samping tempat tidur Hyunmi. Setelah itu aku keluar dari kamar
putriku yang paling manis itu.
Aku usap bekas airmataku saat keluar dari
kamar putriku itu. Aku lihat Kyuhyun suamiku sudah tidak lagi duduk di depan
TV. Mungkin dia sedang mandi.
Aku masuk ke dalam kamar yang aku tempati
dengan Kyuhyun oppa. Aku bersiap untuk tidur sekarang. Tapi baru aku pejamkan
mataku tiba-tiba pintu kamar di buka dan Kyuhyun oppa masuk dari situ.
“Ada apa oppa??” Aku bertanya pada dia yang
baru saja masuk itu.
“Tidak ada apa-apa.” Jawabnya ketus.
Dia berbaring disampingku dan mulai
memejamkan matanya. Tapi hatiku mendorongku untuk bertanya sesuatu pada suami
yang selama 6 tahun ini selalu saja bersikap dingin padaku.
“Oppa.” Aku bersuara.
“Hmp.”
“Bisakah kau bersikap manis pada Hyunmi??”
Aku langsung ke inti masalah tanpa basa-basi padanya.
“Memangnya aku harus bersikap apa pada
putrimu itu.” Dadaku kembali sesak saat mendengar jawaban dari suamiku itu. Dia
bilang Hyunmi putriku?? Apa dia tidak menganggap Hyunmi sebagai putrinya??
“Bersikaplah seolah kau menyayangi dia.
Jangan bersikap acuh padanya lagi.” Ucapku dengan suara yang bergetar. Aku
menangis lagi.
“….” Tak ada jawaban dari Kyuhyun oppa.
“Oppa, kau sudah tidur??” Aku kembali
bertanya.
“Bagaimana aku bisa tidur jika kau terus
saja bertanya padaku??” Nada suaranya kembali ketus.
Aku diam dan tidak bersuara lagi, tapi aku
masih menunggu dia menjawab perkataanku tadi.
5 menit berlalu dia tidak berkata apapun.
Mungkin dia sudah tidur sekarang.
Eunhyun
POV END
~~~~~hhhhhyyyyyuuuunnnnnffffffaaaaammmmmiiiiilllllyyyyy~~~~~
‘Kau
pikir kau siapa hah?? Seenaknya saja menyuruhku untuk bersikap manis pada
putrimu itu??’ Batin Kyuhyun berbicara menjawab pertanyaan istrinya
semalam.
‘Kau
tidak sadar?? Aku menikah denganmu juga karena keinginan mendian kakekku. Bukan
karena aku yang mencintaimu.’ Kyuhyun berkata lagi dalam hatinya.
“Kau itu sudah merusak karir dan masa
depanku.” Kali ini Kyuhyun bersuara.
Dia sedang dalam perjalanan menuju kantor
SME.
~~~~~hhhhhyyyyyuuuunnnnnffffffaaaaammmmmiiiiilllllyyyyy~~~~~
“Jangan nakal ya??” Pesan Eunhyun pada Hyunmi.
“Ne eomma.” Jawab Hyunmi singkat sambil
tersenyum pada ibunya.
“Nanti eomma akan menjemputmu. Jadi tunggu
saja ya. Jangan pergi kemanapun kalau eomma belum datang.” Pesan Eunhyun lagi
pada putrinya.
“Ne eomma.” Hyunmi mengulangi jawabannya.
“Ya sudah, sana masuk.” Hyunmi berlari
dengan kaki-kaki kecilnya menuju gedung sekolahnya. Gurunya sudah menunggu dia
di sana jadi Eunhyun hanya mengantar sampai gerbang agar anaknya itu terbiasa.
Setelah memastikan anaknya itu sudah masuk
ke dalam sekolahnya Eunhyun berbalik dan mulai berjalan menuju rumahnya lagi.
Selalu seperti ini setiap harinya. Semenjak Hyunmi masuk sekolah 2 tahun lalu,
tak sekalipun Kyuhyun suaminya mau untuk mengantarkan Hyunmi ke sekolah
bersamanya. Kalau tidak sedang tidur dia pasti sudah berangkat pagi-pagi agar
terlepas dari tugas seorang ayah untuk mengantar anaknya ke sekolah.
Eunhyun hanya bisa diam dan tak berbuat
apapun. Sudah berulangkali dia meminta pada Kyuhyun untuk sekali saja mau
mengantar Hyunmi ke sekolahnya tapi Kyuhyun selalu menolak dengan alasan yang
tak jelas. Dan itu sudah cukup untuk Eunhyun tau bagaimana Kyuhyun terhadap
anak mereka.
Walau sakit tapi Eunhyun harus terus
bertahan dengan semua itu. Satu hal yang selalu membuat Eunhyun bertahan yaitu Hyunmi,
putri kecilnya, malaikat kecilnya, peri kecilnya dan permata dalam hidupnya.
Dia tidak ingin Hyunmi tumbuh tanpa seorang ayah. Walau sesungguhnya dia ingin
sekali pergih meninggalkan Kyuhyun yang menurutnya sudah sangat keterlaluan.
6 tahun lalu Eunhyun menikah dengan Kyuhyun
karena perjodohan yang mengikat mereka. Perjodohan yang di rencanakan oleh
kakek Kyuhyun dan kakeknya. Awalnya Eunhyun menolak itu beguti juga dengan
Kyuhyun. Tapi keputusan Eunhyun berubah saat dia melihat Kyuhyun. Mungkin saat
itu dia merasakan apa yang namanya jatuh cinta pada pandangan pertama.
Tapi berbeda dengan Eunhyun yang mengubah
jawabannya dan mau menerima perjodohan itu, Kyuhyun malah terus saja
menolaknya. Namun pada akhirnya mereka tetap menikah karena itu adalah permintaan
terakhir dari kakeknya.
Dalam setengah tahun pertama pernikahan
mereka tak sekalipun Kyuhyun meyentuh Eunhyun. Tapi pada suatu malam Kyuhyun
pulang mabuk dan pada saat itulah mereka pertama kalinya bersentuhan dan
mungkin sampai sekarang itu merupakan terakhir kalinya Kyuhyun menyentuh Eunhyun.
Semuanya terasa berat untuk di jalani oleh Eunhyun
tapi dia terus berjalan walau kakinya sudah sangat lelah dan terasa sakit.
Sekali lagi itu hanya untuk buah hatinya yang sama sekali tek pernah mendapat
pengakuan dari Kyuhyun. Walau di akte kelahiran Hyunmi tertera nama Cho Kyuhyun
sebagai ayahnya tapi, sekalipun Kyuhyun tak pernah mau memberikan kasih sayang
pada anaknya itu. Dan itu membuat hati Eunhyun sakit. Bahkan sangat sakit.
Saat melihat anak semata wayangnya itu
menangis karena ingin tidur dengan ayahnya tapi ditolak, dan saat men dengar
anaknya merengek minta dijemput sekolah oleh ayahnya itu adalah saat-saat yang
menyakitkan bagi Eunhyun. Sebagai seorang ibu dia ingin sekali menangis dan
memohon kepada Kyuhyun lagi agar mau mengabulkan salah satu dari permintaan
kecil putrinya. Tapi dia selalu saja mendapat tolakkan saat meminta itu dan
untuk menangis di depan Kyuhyun dia sangat takut. Takut kalau Kyuhyun akan
marah padanya lagi seperti saat pertama dia mengatakan kalau dia hamil.
Saat itu Eunhyun berharap dengan mendengar
kabar kalau dia sedang mengandung, Kyuhyun akan mencoba belajar baik dan
berusaha untuk mencintainya dan calon anaknnya. Tapi ternyata harapannya itu
salah besar dan dia bukannya bahagia dan senang saat hamil. Dia malah terus
merasa menyesal sedang mengandung. Karena setiap hari saat dia sedang hamil
Kyuhyun selalu membentaknya. Walau tak sekalipun Kyuhyun menyuruhnya untuk
menggugurkan kandungannya tapi Eunhyun merasa saat itu Kyuhyun memang sengaja
membuatnya untuk berpikir menggugurkan kandungannya.
Untung saat itu ada sahabat dekatnya dan
keluarga besar Super Junior yang selalu mendukung dia. Dan untungnya lagi saat Hyunmi
lahir berbagai dukungan juga ikut terlahir untuknya. Hingga saat ini dia masih
bertahan karena itu.
~~~~~hhhhhyyyyyuuuunnnnnffffffaaaaammmmmiiiiilllllyyyyy~~~~~
“Eomma.” Hyunmi berteriak saat berlari
menuju ibunya yang sedang menjenput dia.
“How abaut your honey??” Tanya Eunhyun saat
dia menggendong peri kecilnya itu.
“Very nice eomma.” Jawab Hyunmi sambil
tersenyum ceria didepan ibunya itu. Senyum manis yang dia keluarkan itu mampu
membuat ibunya tercinta lupa akan rasa sakit yang dia rasakan.
“Tapi….” Hyunmi berubah murung saat
berkata.
“Tapi apa honey?? Kau kenapa ?? Ada yang
berbuat jahat padamu??” Eunhyun mendadak khawatir saat melihat anaknya tiba-tiba
saja menjadi murung.
“Aniyo eomma. Semuanya baik padaku.” Hyunmi
masih saja murung.
“Lalu??”
“Tadi Hera Teacher bilang pada kami kalau
minggu depan kami harus membawa foto keluarga kami.” Eunhyun tau sekarang apa
yang membuat malaikat kecilnya itu murung.
“Kalau begitu ayo kita berfoto bersama??” Ajak
Eunhyun pada malaikatnya itu.
“Dengan appa??” Pertanyaan polos itu
mengalir begitu saja dari Hyunmi dan mampu membuat ibunya terdiam sesaat.
Berusaha untuk menahan air matanya lagi.
“Aniyo. Cukup kita saja. Appa mungkin
sedang sibuk sekarang.” Jawabannya itu membuat hati Eunhyun sendiri sakit.
“Tapi Hyunmi ingin appa juga ikut berfoto
bersama kita eomma. Hyunmi ingin punya foto bersama dengan appa dan eomma.”
Memang benar sejak lahir hingga berumur 5 tahun Hyunmi belum pernah sekalipun
berfoto dengan dengan ayahnya. Foto yang ada hanya foto-fotonya sendiri, berdua
dengan eommanya juga dengan paman-pamannya di Super Junior.
“Baiklah, kalau begitu ayo kita ajak appa
untuk berfoto bersama dengan kita??” Eunhyun kembali mengajak putrinya tapi
kali ini ajaknya itu langsung mendapat anggukan antusias dari Hyunmi.
Mereka berjalan di trotoar untuk menuju
gedung kantor SM agar bisa menemui Kyuhyun dan memintanya untuk berfoto bersama
dengan mereka. Tapi belum ada 10 menit mereka berjalan sebuah mobil mewah
berhenti kemudian membuka kaca jendelanya dan sang pengemudi mulai bersuara. “Eunhyun.
Han Eunhyun.” Sang pengamudi yang merupakan seorang namja memanggil Eunhyun dan
berhasil membuat yang di panggil memalingkan pandangannya untuk melihat ke arah
dia.
“Ne??”
Sang pengemudi itu keluar dan menampakkan
diri pada Eunhyun. “Minho?? Choi Minho??” Eunhyun meyurukan nama sang pengemudi
itu dan membuat sang pengamudi itu langsung bergegas mengenakan kaca mata hitam
agar sedikit tersamarkan.
“Kau ini bagaimana sih?? Kau lupa aku
siapa??” Ucap namja yang bernama Minho itu.
“Ah, mianhae. Aku sangat terkejut
melihatmu.” Ucap Eunhyun. “Ya! Bukankah kau harusnya ada di Paris??” Eunhyun
bertanya.
“Tugasku di sana sudah selesai.” Jawab Minho
santai. “Ini Hyunmi??” Tanya Minho kemudian.
“Ne.” jawab Eunhyun singkat.
“Sudah besar ya?? Terakhir aku melihatnya
saat dia 8 bulan, sekarang sudah berapa umurmu Hyunmi??” Minho mengakhiri
kalimatnya dengan pertanyaan yang diajukan untuk Hyunmi.
“5 tahun.” Jawab Hyunmi dengan nada ragu-ragu.
Hyunmi menarik lengan ibunya dan kemudian bertanya pada sang ibu. “Eomma, siapa
dia??” Hyunmi menunjuk Minho saat mengatakan kata ‘Dia’.
“Dia teman eomma honey. Namanya Minho. Kau
harus panggil dia dengan sebutan Minho ahjussi. Arra??” Jawab Eunhyun pada sang
putri dan kemudian sang putri itu menganggukan kepalanya memberikan jawaban
iya.
“Kajja perkenalkan dirimu.” Eunhyun
menyuruh Hyunmi untuk menmperkenalkan diri pada namja bernama Minho yang
berdiri di depan mereka.
“Annyeong, Cho Hyunmi imnida.
Bagapseumnida.” Ucap Hyunmi.
“Annyeong Hyunmi, kau pintar. Pasti seperti
appamu ya??” Ucap Minho.
“Gamshahamnida Minho ahjussi.”
“Ah, don’t call me ahjussi. But you can
call me uncle Minho.” Ucap Minho kemudian.
“Ok! Thank you uncle Minho.” Hyunmi
mengulangi perkataannya.
“Tch! Berlaga sekali kau. Berada di Paris
selama 4 tahun membuatmu semakin sombong tuan Choi.” Cibir Eunhyun pada
sahabatnya itu.
“Hahahaha….” Minho tertawa pelan namun
dengan nada menyebalkan menurut Eunhyun.
“Tertawalah sepuasmu.” Ucap Eunhyun sebal.
“Baiklah, sudah. Kalian mau kemana?? Kenapa
berjalan kaki?? Memang taksi di kota ini sudah tidak ada yang mau mengantar
kalian lagi??” Tanya Minho.
“Kami mau ke kantor SM. Mau menemui appa.”
Jawab Hyunmi polos.
“Ah, kebetulan sekali. Kalian pergi bersama
aku saja.” Tawar Minho.
“Tidak perlu….” Minho langsung menarik
tangan Eunhyun dan masuk ke dalam mobil. “Kau itu kebiasaan sekali.” Ucap Eunhyun
kemudian.
“Kau sudah
tau kalau aku paling tidak suka di tolak. Tapi malah member jawaban
seperti tadi.” Ucap Minho. Mereka berjalan dengan santai menuju kantor besar
tempat Kyuhyun bekerja.
“Sampai.” Ucap Minho.
“Kajja eomma. Palli.” Ucap Hyunmi
bersemangat.
“Ne, sabar honey.”
“Thank’s uncle.” Ucap Hyunmi pada Minho.
“Untuk apa??”
“Karena sudah mau mengantar aku untuk
bertemu dengan appa.” Jawab Hyunmi polos.
“Ne, uncle akan selalu siap untuk mengantarmu
lagi jika kau mau bertemu dengan appamu.” Ucapan Minho itu membuat dia mendapat
pelukan hangat dari Hyunmi.
“Kajja.” Kini yang megajak itu Eunhyun.
Mereka ber-3, Eunhyun, Hyunmi dan Minho
masuk ke dalam gedung SM dan langsung mencari Kyuhyun. Mereka benar saat
melangkahkan kaki mereka menuju ruang latihan di gendung besar itu. Kyuhyun dan
11 member super junior lain memang sedang latihan.
“Appa.” Hyunmi berteriak saat melihat
appanya yang sedang berlatih dance bersama dengan 11 hyungnya.
“Hyunmi….” Yang membalas teriakan Hyunmi
bukanlah Kyuhyun tapi malah Donghae.
“Kau datang dengan siapa Princess??” Kini
yang bertanya juga bukan Kyuhyun melaikan Heechul.
“Bersama eomma dan Uncle Minho.” Jawab Hyunmi
polos.
“Minho??” Leeteuk berkata dengan nada
bertanya yang jelas.
“Ne hyung, aku sudah kembali dari Paris.”
Jawab Minho yang tiba-tiba saja muncul di pintu yang menjadi jalan masuk atau
keluar ruangan latihan.
“Kapan?? Lalu di mana Jinki dan yang
lain??” Tanya Leeteuk lagi.
“Mereka sedang pulang ke rumah mereka
masing-masing.” Minho menjawab sambil melangkahkan kakinya mendekati 12
hyungnya itu.
“Owh.” Member yang lain hanya ber-owh ria
memberikan respon pada Minho.
“Ada apa kau ke sini??” Heechul yang sedang
menggendong keponakannya bertanya pada Eunhyun yang berdiri tepat di samping Minho.
“Hyunmi ingin bertemu dengan appanya.”
Jawab Eunhyun.
“Owh.” Heechul juga ikut ber-owh ria.
“Oppa, bisa kita bicara sebentar??” Tanya Eunhyun
pada Kyuhyun yang dari tadi hanya diam dan tidak mengeluarkan sepatah katapun.
“Baikalah.” Eunhyun dan Kyuhyun langsung
pergi ke pojok ruangan itu meninggalkan Hyunmi bersama denga 11 member suju
yang lain ditambah Minho.
“Ada apa kau datang ke sini??” Tanya
Kyuhyun sinis.
“Aku ingin meminta tolong padamu oppa. Bisa
kau luangkan waktumu sebentar saja.” Eunhyun berkata sambil menahan air matanya
lagi. Bagaimana dia bisa tidak menangis jika harus menerima kenyataan, bahwa
hanya untuk mengabulkan keinginan anaknya untuk berfoto dengan ayahnya saja dia
harus mememohon seperti ini.
“Untuk apa?? Kau tau aku ini sangat sibuk.”
Kyuhyun masih saja bersikap dingin pada Eunhyun.
“Bisa kau menemani Hyunmi untuk berfoto??
Dia harus membawa foto keluarganya ke sekolah minggu depan.” Pinta Eunhyun. Dia
sekarang benar-benar sedang berjuang untuk tidak menagis.
“Kan dia bisa berfoto ber dua
denganmu. Bukankah dari dulu selalu
seperti itu??” Kyuhyun terus saja bersikap seolah tidak ingin memperdulikan
putrinya itu.
“Aku juga sudah berfikir seperti itu oppa.
Tapi Hyunmi ingin kita berfoto ber-3. Kau, aku dan dia.” Eunhyun memberikan
jawaban jujur pada Kyuhyun.
“Baiklah.” Jawaban Kyuhyun barusan benar-benar
mengejutkan.
Eunhyun
POV
“Baiklah.” Kyu oppa menerima permintaanku.
Benarkah ini??
Aku sangat senang mendengarnya. Sunggu
sangat senang.
“Kita mau foto kapan??” Kyu oppa bertanya
lagi.
“Selesai kau bekerja.” Jawabku dengan
senyum yang terus mengenbang setelah mendengar jawaban Kyu oppa tadi.
Dia mau mengabulkan permintaan putrinya itu
adalah sebuah kebahagiaan tersendiri untukku. Dan andai saja ini bisa terus
terjadi. Dia akan terus mau mengabulkan keinginan putri kami, pasti aku akan
sangat bahagia.
“Baiklah, kau tunggu saja di sini. Setengah
jam lagi kita pergi.” Ucapannya sungguh sangat mengejutkan.
“Baiklah oppa.” Ucapku. Dia berjalan meninggalkan
aku yang masih berdiari diam di pojok ruangan itu. “Gomawo oppa.” Ucapku lirih
namun aku yakin Kyu oppa mendengar apa yang aku ucapkan.
~~~~~hhhhhyyyyyuuuunnnnnffffffaaaaammmmmiiiiilllllyyyyy~~~~~
Kami sampai di sebuah studio foto yang mungkin
adalah tempat teman Kyu oppa, karena sang fotografer sepertinya sangat
menagenal Kyu oppa. Tapi ya sudah lah, itu tidak penting. Yang penting sekarang
adalah bagaimana caranya Hyunmi bisa mendapat fotonya bersama dengan Kyu oppa.
“Kalian siap??” Tanya Tuan Jang sang
fotografer.
“Ne, kami siap ahjussi.” Jawab Hyunmi
senang.
“Kalau begitu ayo kita ambil fotonya.” Tuan
Jang baru saja mengangkat kameranya untuk memfoto kami bertiga, tapi sesaat
kemudian dia kembali menurunkan kameranya.
“Kalian mau mengambil foto keluargakan??
Kenapa jaga jarak seperti itu?? Kyuhyun lebih dekat lagi dengan istrimu cepat.”
Perintah Tuan Jang.
“Appa, ayo dekat dengan eomma.” Ucap Hyunmi
menambahkan.
Kyu oppa mulai mendekat dan kami kini siap
untuk difoto.
“Bagus.” Ucap Tuan Jang saat selesai
mengambil gambar kami bertiga.
~~~~~hhhhhyyyyyuuuunnnnnffffffaaaaammmmmiiiiilllllyyyyy~~~~~
Aku sedang menunggu Kyu oppa sekarang. Tadi
katanya dia mau langsung pulang saja dan tidak kembali ke kantor SM. Jadi kamu
disuruh pilang bersama dengannya saja.
“Eomma, aku ke dalam dulu sebentar boleh??”
tiba-tiba saja Hyunmi bertanya. Saat ini dia tidak berhenti untuk tersenyum.
Mungkin dia merasa sangat senang.
“Untuk apa??”
“Hanya sebentar, boleh ya??”
“Baikalah. Jangan lama-lama ya, appa
sebantar lagi mungkin akan keluar.”
“Baiklah eomma.” Peri kecilku itu langsung
berlari masuk ke dalam gedung tempat kami tadi berfoto.
Aku penasaraan apa yang ingin di lakukan
oleh peri kecilku itu, jadi aku ikuti dia. Dia pergi menemui Tuan Jang. Apa yang
ingin dia lalukan??
“Ahjussi.” Peri kecilku memanggil Tuan Jang.
“Ah, ne. Wae??”
“Boleh aku meminta foto yang tadi??” Hyunmi
meminta foto yang tadi?? Untuk apa??
“Untuk apa?? Bukan kah fotonya mau di ambil
5 hari lagi??”
“Ne, itu yang untuk di bawa ke sekolah. Kalau
yang aku minta sekarang itu untuk aku simpan.” Aku tertegu saat mendengar
kaliamt peri kecilku itu.
“Owh, ya sudah ini.” Tuan Jang memberikan
foto itu.
“Gamshahamnida ahjussi.”
“Ne, gwencana.”
“Ahjussi tau?? Ini foto pertama Hyunmi
bersama appa, jadi Hyunmi ingin menyimpannya.” Hatiku sakit saat peri kecilku
berkata seperti itu. Sangat sakit.
“Benarkah??” Peri kecilku menganggukan
kepalanya antusias.
“Kalau begitu simpan baik-baik foto itu
ya??” Pesan Tuan Jang dan kemudian peri kecilku berlari keluar dan bertemu
dengan aku yang sedang menunggunya.
Aku sudah menghapus air mata yang tadi
mengalir di pipiku. Seperti biasa aku tidak ingin peri kecilku ini tau kalau
aku tadi menangis lagi. Aku memang cengeng.
“Apa yang kau lakukan honey??” Tanya ku
pada peri kecilku itu.
“Aku habis meminta foto pada Jang ahjussi.”
Jawabannya jujur. Aku kira dia akan membohongi aku.
“Baiklah kajja kita pulang?? Appa pasti
sudah menunggu kita.”
“Kajja.”
Eunhyun
POV END
~~~~~hhhhhyyyyyuuuunnnnnffffffaaaaammmmmiiiiilllllyyyyy~~~~~
Hari ini saatnya Hyunmi membawa foto
keluargannya kesekolah.
“Jangan nakal ya.” Pesan Eunhyun lagi.
Selalu seperti itu setiap harinya.
“Ne.”
“Ya sudah sana masuk.” Hyunmi berlari
meninggalkan Eunhyun yang sedang melihatnya.
~~~~~hhhhhyyyyyuuuunnnnnffffffaaaaammmmmiiiiilllllyyyyy~~~~~
“Eomma.” Hyunmi berlari menghampiri ibunya
yang sudah menunggu dia di depan gerbang sekolahnya.
“How about your study honey??” Tanya Eunhyun
pada malaikat kecilnya itu.
“Nice.” Jawab Hyunmi sambil tersenyum
senang.
“Kalau begitu kajja kita pulang??” Eunhyun
menuntun malaikat kecilnya berjalan di trotoar jalanan kota seoul yang saat itu
sedang tidak terlalu ramai.
Tiba-tiba sebuah mobil yang sangat di
kenali siapa pemiliknya berhenti di sisi jalan dan sang pemilik kembali
memanggil Eunhyun saat membuka kaca jendelanya. “Eunhyun.” Namja yang menjadi
pengemudi mobil itu adalah sahabat dari ibu seorang anak yang bernama Cho Hyunmi.
Eunhyun mendekati mobil itu dan namja yang
di ketahui memiliki nama Choi Minho itu keluar dari mobilnya lengkap dengan
baju serba hitam, topi hitam dan kaca mata hitam.
“Kau datang lagi??” Eunhyun bertanya pada Minho
yang terlihat sedang senyum padanya.
“Tentu saja. Aku sangat merindukan Hyunmi.
Jadi aku datang.” Ucap Minho tanpa rasa bersalah sama sekali. Dia tidak
berfikir sedikitpun kalau Kyuhyun, hyungnya akan marah atau tidak.
“Come here my causin!!!” Minho beralih pada
Hyunmi dan Hyunmi langsung mendekat dan di gendong oleh uncle-nya yang seminggu
ini selalu setia menemani dia.
“How about your study
girls??”
“Very nice uncle.” Jawab Hyunmi sambil memberiak senyum mengemaskan yang
dia miliki pada Minho.
“What you're smart in school??” Minho kembali bertanya.
“Of course. I was able to value A.” Jawab Hyunmi masih sama dengan yang tadi.
“Is it true?” Hyunmi mengangguk antusias. Eunhyun hanya tersenyum
melihat tingkah sahabat dan putrinya itu.
“Kalau begitu ayo kita beli hadiah untuk Hyunmi??”
Minho mengajak Hyunmi yang masih dalam gendongannya.
“Hadiah?? Hadiah apa??” Kini yang bertanya
itu Eunhyun.
“Biar Hyunmi yang memilih hadiahnya nanti.
Kau mau Hyunmi??” Minho beralih pada Hyunmi.
“Benar?? Tentu saja Hyunmi mau uncle.”
“Kalau begitu kajja kita pergi.”
Mereka bertiga, Eunhyun, Hyunmi dan Minho
pergi ke sebuah swalayan yang terkenal besar di kota Seoul dan mulai kegiatan
belanja meraka. Tentunya belanja untuk memenuhi keinginan Hyunmi.
Tanpa terasa hari sudah sore dan mereka
harus pulang sebelum Kyuhyun pulang lebih dulu dari mereka.
“Sudah sampai.” Ucap Minho saat mobilnya
sudah berhenti tepat di depan rumah keluarga Cho.
“Hyunmi kajja turun.” Ajak Eunhyun tapi tak
ada sahutan dari malaikat kecilnya yang duduk di belakang dengan semua
belanjaannya.
Eunhyun menengok ke belakang melihat malaikat
kecilnya yang ternyata sedang tertidur diantara boneka-boneka besar pemberian Minho.
“dia sudah tidur.” Ucap Minho lirih.
“kau bisa membantuku membawakan semua
hadiahmu itu masuk??” Tanya Eunhyun pada sahabatnya itu.
“tentu saja nyonya cho.” Mindo member
jawaban sekaligus meledek sahabatnya.
Eunhyun masuk sambil menggendong malaikat
kecilnya yang tengah tertidur pulas, dan Minho mengikutinya sambil menenteng
tas belanjaan juga 2 buah boneka besar yang dia belikan untuk keponakannya itu.
Eunhyun langsung menaruh Hyunmi di kamarnya
dan Minho hanya menunggu di ruang tamu dengan belanjaan yang sudah dia taruh di
sofa. Kyuhyun datang mengahmpiri saengnya itu.
“Minho sedang apa kau di sini??” Tanya
Kyuhyun to the point.
“mengantar Eunhyun dan Hyunmi.” Jawab Minho
santai.
“Lagi??” Kyuhyun berkata dengan nada
bertanya.
“Ne.” Masih dengan santai Minho memberikan
jawabannya.
“Sering sekali kau mengantarkan Eunhyun dan Hyunmi. Aku saja yang ayahnya tidak
serajinmu.” Ucapan Kyuhyun sebenarnya berniat untuk menyindir tapi Minho tidak
merasa kalau dia sedang di sindir.
“Kalau begitu jadilah ayah yang rajin
hyung.” Ucap Minho tanpa rasa takut, ataupun bersalah saat berkata.
“Minho gomawo sudah mau membantu.” Ucap Eunhyun
yang tiba-tiba saja datang dari belakang Kyuhyun.
“Ya sudah aku pamit dulu ya??” Minho keluar
dari rumah itu.
Eunhyun mengambil belanjaan milik Hyunmi
dan hendak membawanya ke kamar Hyunmi. Tapi langkahnya berhenti saat Kyuhyun
mulai membuka mulutnya.
“Jadi dia ayahnya Hyunmi??” Pertanyaan itu
mengalir begitu saja tanpa ada rasa bersalah yang menyertainya.
“Apa maksudmu oppa??” Eunhyun berbalik menghadap
Kyuhyun yang sedang ada di belakangnya sekarang.
“Aku benarkan?? Hyunmi itu anaknya Minho.”
Perkataan Kyuhyun itu benar-benar keterlaluan menurut Eunhyun.
“Jaga ucapanmu oppa. Hyunmi itu anakmu.”
Eunhyun menggunakan nada yang tinggi saat mengatakan itu. Dia letakan belanjaan
milik Hyunmi di sampingnya dan berjalan menghampiri suaminya itu.
“Kau yakin??” Ucapan Kyuhyun terkesan
menyindir.
PLAAKKK
Eunhyun menampar suaminya itu untuk pertama
kalinya.
“YA!!!”
“Apa kau masih tidak percaya??”
“Tentu saja. Kau bilang Hyunmi itu anakku.
Tapi kenapa dia lebih akrab dengan Minho di bandingkan dengan aku??” Kyuhyun
mencoba untuk membuat fakta baru bahwa Hyunmi itu bukan anaknya melainkah anak
saengnya, Minho.
“Mudah sekali kau bilang seperti itu
oppa??” Eunhyun mulai meneteskan air matanya. “Kau lupa bagaimana sikapmu pada Hyunmi??
Berulang kali dia mendekatimu oppa. Tapi tak sekalipun kau memberkan respon
yang dia inginkan.” Eunhyun meninggikan lagi suaranya.
“Untuk apa aku meresponnya?? Dia itu bukan
anakku.” Ucapan Kyuhyun benar-benar sudah menusuk hati Eunhyun.
“Harus aku bilang berapa kali padamu oppa??
Hyunmi itu anak kandungmu. Aku tidak pernah berselingkuh pada namja manapun dan
apalagi dengan Minho. Tak sekalipun aku berfikir untuk berbuat seperti itu.” Eunhyun
masih menggunakan nada tingginya saat berkata. Air matanya juga semakin gencar
menetes.
“Kau bilang 100 kali pun aku tidak akan
percaya.” Kyuhyun masih kekeuh dengan anggapan bahwa Hyunmi bukan anaknya.
“Lalu aku harus bagaimana agar kau mau
mengakui Hyunmi oppa??”
“….” Kyuhyun diam dan tidak memberikan
jawabannya.
“Eomma.” Tiba-tiba Hyunmi keluar dari
kamarnya dan mendapati eommanya yang sedang berdiri menatap appanya dengan air
mata yang terus membasahi pipi eommanya. “Eomma kenapa menangis??”
“Eomma tidak menangis honey. Kenapa kau
bangun?? Suara eomma terlalu besar ya??” Eunhyun menghapus air matanya dan
kemudian menggendong anak semata wayangnya itu.
“Oppa jika kau ingin kami pergi kenapa
tidak dari dulu kau bilang?? Kenapa kau selalu memperlakukan kami seperti
musuhmu oppa??” Eunhyun bertanya dengan nada yang berbeda sekarang.
“Kenapa kau diam?? Kau benar-benar ingin
kami pergi??” Eunhyun masih saja berkata walau Kyuhyun tidak mengeluarkan
sepatah katapun.
“Baiklah kami akan pergi.”
“Eomma, kita mau pergi kemana??” Tanya Hyunmi
polos.
“Kemana saja yang penting kita pergi.”
Jawab Eunhyun.
“Hyunmi tidak mau eomma. Hyunmi mau di sini
bersama appa.” Hyunmi memaksa turun dari gendongan Eunhyun.
“Hyunmi ingin sama appa.” Hyunmi berlari
mengampiri Kyuhyun dan memeluk erat kaki ayahnya itu.
“Hyunmi harus ikut eomma. Nanti kalau Hyunmi
rindu dengan appa kita bisa datang ke kantor appa.” Ucap Eunhyun seraya
melepaskan pelukan erat Hyunmi dari kaki Kyuhyun.
“Kajja honey, kita harus sipa-siap. Biarkan
appa sendirian. Jangan ganggu appa.”
Eunhyun membawa Hyunmi ke kamarnya dan
memasukan semua baju milik Hyunmi ke dalam tas besar dan kemudian kekamarnya
untuk melakukan hal yang sama dengan baju-bajunya. Kemudian mereka berdua
berjalan keluar.
Kyuhyun masih berdiri di tempatnya yang
tadi dan tidak melakukan apapun. Wajah tampannya tidak menunjukan reaksi apapun
saat melihat anak dan istrinya sudah siap untuk pergi.
“Kami pergi oppa.” Ucap Eunhyun saat sedah
berada di ambang pintu rumahnya dan…
Brakkk
Pintu rumah itu tertutup lagi setelah 2
penghuninya keluar.
~~~~~hhhhhyyyyyuuuunnnnnffffffaaaaammmmmiiiiilllllyyyyy~~~~~
Sebulan sudah Hyunmi dan Eunhyun pergi dari
rumah itu. Kini Kyuhyun mulai merasa kesepian dengan kepergian dua yeoja yang
selama ini selalu ada saat dia pulang ke rumah.
‘Kenapa
dengan aku??’Batin Kyuhyun bertanya pada dirinya sendiri.
‘Kenapa
sekarang aku merasa seperti ada yang kurang semanjak Eunhyun dan Hyunmi pergi??
Apa aku merindukan mereka??’
“Aish. Cho Kyuhyun kenapa baru sekarang kau
sadar kalau kau sangat menyayangi mereka? Kyuhyun babo.” Kini Kyuhyun
menyuarakan kata-katanya.
“Aku harus mencari mereka.” Ucapnya
kemudian.
~~~~~hhhhhyyyyyuuuunnnnnffffffaaaaammmmmiiiiilllllyyyyy~~~~~
“Cho Hyunmi sudah pindah sekolah sekitar
sebulan yang lalu.” Ucap guru Hyunmi pada Kyuhyun.
Saat ini dia benar-benar sedang meyesali
perlakaunnya selama ini pada istri dan anaknya itu. Dia bahkan mencari Hyunmi
ke sekolahnya. Tapi ternyata Hyunmi sudah pindah sekolah.
Kerumah orang tua Eunhyun juga sudah dia
cari tapi Kyuhyun tidak juga menemukan istri dan anaknya itu. Bertanya pada Minho
juga sudah dia lakukan.
“Aku harus mencari kalian kemana sekarang??
Aku mohon jangan pergi jauh. Jangan buat aku harus kehilangan kalian.” Ucap
Kyuhyun saat dia sedang melajukan mobilnya menuju kantor SM.
Dia selalu menggunakan waktu luangnya untuk
mencari istri dan anaknya sekarang. Saat berangkat pagi dia selalu menyampatkan
diri untuk mampir ke tempat yang sering di kunjungi isrtinya begitu juga dengan
saat istirahat makan siang dan saat pulang.
~~~~~hhhhhyyyyyuuuunnnnnffffffaaaaammmmmiiiiilllllyyyyy~~~~~
Eunhyun
POV
Sudah satu tahun semanjak kepergian aku dan
Hyunmi dari rumah Kyuhyun oppa. Saat itu aku langsung pergi ke rumah teman
baikku semasa SMA namanya Shin InSuk. Dan untungnya dia mau menerima aku dan Hyunmi
sampai saat ini walau dia juga sudah berkeluarga dan memiliki seorang anak.
Keluarga Insuk sangat baik padaku dan Hyunmi
dan anaknya Insuk juga sangat akrab dengan Hyunmi karena mereka seumuran jadi
aku putuskan untuk memindahkan Hyunmi di sekolah yang sama dengan LeeHan
anaknya Insuk.
Sekarang aku juga sudah memiliki sebuah
pekerjaan. Hanya sebagai pelayan memang tapi itu cukup untuk membayar sekolah Hyunmi,
membeli keparluan aku dan Hyunmi dan sekedar membantu biaya dapur kelaurga Insuk.
Aku sedang membersihakan café tempat aku
bekerja sebelum setenagh jam lagi café ini buka. Karena sudah terbiasa
melakukan pekerjaan rumah, pekerjaan di café ini jadi tidak terasa berat
olehku.
Tring …. Tring …. Tring ….
Ada yang membuka pintu café yang masih ada
plang bertuliskan Close.
“Mianhae. Cafénya masih tutup.” Ucapku pada
pelanggan itu. Aku hanya menunduk dan belum melihat wajah pelanggan yang
sepertinya adalah seorang namja.
“Eunhyun.” Namja itu memanggilku. Suaranya
sangat aku kenali.
Aku lihat wajah namja itu. Kyuhyun oppa. Untuk
apa dia ada di café seperti ini??
“K… Ky… Kyu oppa.” Aku terbata saat
menyebutkan nama suamiku itu.
Tanpa berkata apapun Kyu oppa langsung
memelukku erat. Aku hanya diam dan tidak bereaksi apapun. Ini pelukan ke-2 yang
aku dapat darinya setelah pelukan yang terjadi di malam itu.
“Aku
mohon pulanglah ke rumah kita lagi.” Ucapnya lirih namun karena dia
mengatakan itu tepat di samping telingaku, aku bisa mendengarnya dengan sangat
jelas.
“O…. Oppa lepaskan.” Dia melepaskan
pelukannya itu. Jujur aku senang di peluk olehnya.
“Aku menyesal telah berbuat jahat padamu.
Jadi aku mohon pulanglah ke rumah sekarang juga.” Air mataku kembali mengalir.
Aku pukul Kyu oppa dengan tenaga yang tidak
besar. “Kenapa kau baru sadar kalau kau salah oppa?? Kenapa tidak dari dulu??”
Ucapku dalam tangisaku itu.
Dia kembali memelukku. “Mianhae, Jeongmal
mianhae.” Ucapannya itu sudah aku tunggu dari dulu.
“Mian karena aku selalu menyakiti hatimu,
mian karena ku selalu membuatmu menagis selama ini dan mian karena aku baru
sadar kalau aku sangat menyayangimu dan juga Hyunmi sekarang.” Ucap Kyu oppa
lagi. Air mataku semakin deras mengalir saat dia berkata seperti itu.
Dia lepaskan pelukannya dan kemudian
menghapus air mataku yang masih saja terus mengalir.
“Kau maukan pulang??” Aku anggukan kepalaku
sebagai jawaban.
“Kalau begitu ayo.” Dia langsung menarik
tanganku tapi aku langsung menahannya.
“Aku harus bekerja oppa.” ucapku.
“Aku kenal pemilik café ini jadi kau tenang
saja. Sekarang lepaskan celemekmu itu dan kajja kita jemput purti kita.” Dia bilang apa tadi?? Putri kita??
Owh tuhan dia sudah mau mengakui Hyunmi.
Akhirnya kau mau mengabulkan doaku selama ini. Thank’s God.
Dia membukakan pintu mobilnya untukku dan
setelah dia masuk kedalamnya juga dia langsung berjalan menuju sekolah Hyunmi
setelah aku kasih tau dia dimana Hyunmi sekarang bersekolah tentunya.
Kyuhyun oppa menghentikan mobilnya tepat di
sebrang sekolah Hyunmi. Dan saat ini tepat jam pulang sekolah. Biasanya Hyunmi
pulang bersama dengan Insuk dan Leehan. Benar saja dari sini aku bisa melihat Hyunmi
sedang bersama dengan Insuk dan Leehan. Sepertinya mereka sedang menunggu bis.
“Hyunmi.” Aku berseru memanggilkan nama
anakku sambil melambaikan tangan.
“Eomma.” Hyunmi membalas lambaian tanganku.
“Appa.” Dia sadar kalau Kyu oppa sedang ada di sampingku.
Hyunmi langsung berlari ke arah kami. “Hati-hati
Hyunmi.” Dan benar saja sebuah mobil sedang melaju kencang menabrak Hyunmi
kecilku.
“Hyunmi.” Aku histeris memanggil nama
anakku yang baru saja tertabrak mobil itu.
Eunhyun
POV END
~~~~~hhhhhyyyyyuuuunnnnnffffffaaaaammmmmiiiiilllllyyyyy~~~~~
Saat ini Hyunmi sedang dalam keadaan koma.
Tubuh mungilnya itu tadi habis kehilangan banyak darah.
Tadi sempat ada ganguan karena stok
golongan darah Hyunmi habis dan untung saja Kyuhyun dan Eunhyun bersedia
mendonorkan darah mereka untuk anak mereka itu.
“Hyunmi, bangun honey.” Ucap Eunhyun sambil
mengelus lembut kepala anaknya itu. Sedangkan Kyuhyun yang duduk di sampingnya
itu hanya diam dan terus menatap tubuh mungil anaknya yang sedang terbujur
lemas di ranjang rumah sakit.
Satu malam penuh keduanya tidak pulang ke rumah
dan terus berada di samping Hyunmi yang masih koma itu. Kyuhyun sempat keluar
dari ruangan rawat putrinya itu untuk membelikan sang istri makanan. Dia tidak
ingin nanti jika anaknya sudah sembuh, gantian isrtinya yang sakit.
~~~~~hhhhhyyyyyuuuunnnnnffffffaaaaammmmmiiiiilllllyyyyy~~~~~
“Eomma.” Suara Hyunmi berhasil membangunkan
kedua orang tuanya yang sedang tidur di sampingnya dengan posisi telungkup.
“Hyunmi kau sadar honey??” Eunhyun langsung
sadar dari memipinya.
“Appa panggil dokter dulu ya.” Kyuhyun yang
juga ikut terjaga itu langsung beranjak keluar dan memanggil dokter.
Setalah di periksa ulang Kyuhyun dan Eunhyun
bisa menamani Hyunmi lagi.
“Dia sudah sadar dan ternyata anak anda itu
anak yang kuat tuan. Dia tidak mengalami luka dalam hanya luka luka luarnya
saja yang sangat parah.” Ucap dokter sebelum pergi meninggalkan Kyuhyun dan Eunhyun.
“Hyunmi, seharunya saat itu Hyunmi tidak
usah berlari menghampiri eomma dan appa.” Ucap Eunhyun pada putrinya yang
sedang dia suapi makanan yang di siapkan rumah sakit.
“Hyunmi ingin langsung memeluk eomma dan
appa makanya Hyunmi lari.” Hyunmi memberi pembelaan untuk dirinya sendiri.
“Tapi karena Hyunmi lari sekarang jadinya
begini kan??” Eunhyun kembali berkata.
“Sudahlah, kau terkesan seperti sedang
memarahi Hyunmi tau??” Kini Kyuhyun angkat bicara.
“Tapi oppa….”
“Tidak usah pakai tapi.” Kyuhyun mencegah
istrinya untuk lebih banyak bicara lagi.
“Yang penting sekarang Hyunmi masih di sini
bersama dengan kita.” Ucap Kyuhyun sambil tersenyum pada putrinya itu. “Iyakan Hyunmi??”
Tambah Kyuhyun.
“Ne appa.” Hyunmi membalas senyuman ayahnya
dengan senyum menggemaskan yang dia miliki.
“Appa, sekarang appa sudah tidak benci pada
Hyunmi??” Tiba-tiba Hyunmi bertanya pada ayahnya yang sedang duduk disamping
ibunya.
“Appa tidak membenci Hyunmi. Kenapa Hyunmi
bilang appa benci sama Hyunmi??” Kyuhyun balik bertanya pada putri kecilnya
itu.
“Benar appa tidak membenci Hyunmi??”
“Tentu saja.” Kyuhyun langsung berdiri dan
mendekati putri kecilnya itu untuk bisa memeluknya. “Mianhae. Jeongmal mianhae
uri Hyunmi.” Ucap Kyuhyun. “Hyunmi mau memaafkan appa kan??” Tambah Kyuhyun
setelah dia selesai memeluk putrinya itu.
“Tentu saja appa.” Jawab Hyunmi senang. Dan
kemudian kembali memeluk ayahnya.
“Kenapa kalian hanya berpelukan berdua??
Disini juga ada eomma.” Eunhyun berkata sambil mengembungkan pipinya, memeberi
tanda kalau dia sedang sebal. Sebal buatan tentunya.
“Aish, eomma mengganggu ya Hyunmi??”
Kyuhyun bertanya pada Hyunmi sambil menatap istrinya dengan tatapan mengejek.
“Ne.” Hyunmi tersenyum senang.
“Kalian ini, kalau kompak meyebalkan
sekali.” Keluh Eunhyun.
“Hyunmi cepat sembuh ya. Nanti kalau Hyunmi
sudah sembuh appa janji akan sering sering mengantar dan menjemput Hyunmi saat
sekolah.” Ucap Kyuhyun setelah dia kembali duduk di samping Eunhyun.
“Sungguh??” Kyuhyun mengangguk.
“Baiklah, Hyunmi sudah sembuh. Kajja kita
pulang.” Ucap Hyunmi. Kyuhyun dan Eunhyun hanya saling berpandangan mendengar
kalimat anak mereka itu.
“Appa Sayang Hyunmi.” Ucap Kyuhyun sambil
mengelus lembut kepala anaknya itu.
“Hyunmi juga sayang appa.” Balas Hyunmi sambil tersenyum pada ayahnya itu.
THE
END
This entry was posted on October 4, 2009 at 12:14 pm, and is filed under
beranda,
Eunhyun,
Kyuhyun,
Story,
Super Junior
. Follow any responses to this post through RSS. You can leave a response, or trackback from your own site.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Posting Komentar